Peristiwa

Tragedi Sungai Unda, Dua Orang Tewas Tenggelam Saat Upaya Penyelamatan Remaja

Suasana duka menyelimuti RSUD Klungkung pada Minggu (21/12/2025). Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di aliran Sungai Unda, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, setelah berupaya menyelamatkan remaja yang terseret arus.
Suasana duka menyelimuti RSUD Klungkung pada Minggu (21/12/2025). Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di aliran Sungai Unda, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, setelah berupaya menyelamatkan remaja yang terseret arus.

KLUNGKUNG, INFODEWATA.COM – Suasana duka menyelimuti RSUD Klungkung pada Minggu (21/12/2025). Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di aliran Sungai Unda, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, setelah berupaya menyelamatkan remaja yang terseret arus.

Dua korban meninggal dunia masing-masing Ruben Radu Kaka (23), warga asal Nusa Tenggara Timur, dan Ni Komang Pande Ariani (14), remaja asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan. Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WITA di tengah kondisi cuaca hujan.

Kebakaran Hanguskan Gedong Penyimpenan Merajan Alit Dadia Pemecutan di Bangli, Tiga Pralingga Terbakar

Saksi mata Wenpi Denge (39) mengungkapkan, kejadian bermula saat dirinya bersama Ruben sedang mandi di Sungai Unda.

Tak lama berselang, mereka melihat tiga orang remaja melambaikan tangan dari tengah sungai, meminta pertolongan karena terseret arus.

“Mereka melambaikan tangan seperti meminta tolong,” ujar Wenpi saat ditemui di ruang jenazah RSUD Klungkung.

Tanpa ragu, Wenpi dan Ruben langsung terjun ke sungai untuk menolong para remaja tersebut. Wenpi berhasil menyelamatkan dua remaja putri. Namun naas, Ruben justru ikut terseret arus deras dan tenggelam.

Menurut Wenpi, kondisi Sungai Unda saat itu tampak tenang di permukaan, namun arus di bagian bawah sangat kuat dan berbahaya.

“Dari atas terlihat tenang, tapi setelah kami masuk ternyata arusnya sangat deras. Saya sampai dua kali kemasukan air dan hampir tenggelam,” tuturnya.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera berdatangan dan ikut melakukan pencarian. Ni Komang Pande Ariani yang pertama kali tenggelam sempat muncul ke permukaan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Setelah dievakuasi, korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

Beberapa menit kemudian, Ruben Radu Kaka berhasil ditemukan dan segera dilarikan ke RSUD Klungkung. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Terjun ke Jurang di Penebel, Pemotor Asal Selemadeg Timur Tewas Tenggelam

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di aliran sungai, terutama di musim hujan, mengingat arus deras kerap tidak terlihat dari permukaan. (*)

Bagikan