Peristiwa

Empat Remaja Pemancing Terseret Ombak di Pantai Cucukan, Balawista Gianyar Lakukan Penyelamatan Dramatis

Petugas Balawista bersama warga berupaya mengevakuasi empat remaja yang terseret ombak saat memancing di Pantai Cucukan, Blahbatuh, Gianyar. (Foto: Istimewa)
Petugas Balawista bersama warga berupaya mengevakuasi empat remaja yang terseret ombak saat memancing di Pantai Cucukan, Blahbatuh, Gianyar. (Foto: Istimewa)

GIANYAR, INFODEWATA.COM – Empat remaja berusia 15 tahun terseret ombak saat memancing di Pantai Cucukan, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, pada Minggu (7/12/2025). Beruntung, seluruh korban berhasil diselamatkan tim Balawista BPBD Gianyar yang tengah berjaga di lokasi.

Keempat korban, masing-masing Gusti NA, Wah C, Gusti NRM, dan Ngurah W, berasal dari Desa Bona, Blahbatuh. Menurut informasi dari Balawista Gianyar, insiden terjadi ketika kail salah satu korban tersangkut di karang. Tiga remaja kemudian mencoba memperbaikinya, namun ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret mereka ke tengah laut. Korban keempat yang berniat menolong justru ikut terseret.

Palinggih Kembar di Padangkerta Ludes Terbakar, Diduga Akibat Dupa yang Lupa Dipadamkan

Saksi mata yang melihat kejadian tersebut berteriak histeris, meminta bantuan petugas. Tim Balawista yang berada di lokasi, yakni Dewa Pujana, Dewa Made Putra Arnawa, Ida Bagus Dwi Cahya Putra, Dewa Putu Putra Artawan, Dewa Gede Made Telaga, dan Dewa Made Putra, segera bergerak melakukan penyelamatan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa keempat korban sempat terombang-ambing di laut sebelum akhirnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. “Keempatnya awalnya mancing, semuanya telah berhasil diselamatkan dengan selamat oleh Balawista,” ujarnya.

Dibya mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat berada di pantai, mengingat kondisi ombak di wilayah Gianyar kerap berubah tiba-tiba. “Ombak di pantai sepanjang Kabupaten Gianyar tidak menentu, biasanya ombak tiba-tiba besar apalagi dalam cuaca ekstrem seperti sekarang ini,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa sejak Bali memasuki periode cuaca ekstrem, BPBD telah menugaskan Balawista untuk berjaga di sepanjang garis pantai Gianyar. Selain itu, pemasangan bendera merah juga dilakukan di sejumlah titik sebagai tanda agar masyarakat tidak berenang di area berbahaya. (*)

Bagikan