Peristiwa

Dua Fast Boat Bertabrakan di Perairan Nusa Penida, Delapan Penumpang Alami Luka-Luka

Kondisi bodi Fast Boat Wijaya Buyuk 1 yang rusak parah setelah ditabrak Boat Bintang Laut Diving di Perairan Banjar Nyuh, Nusa Penida. (Foto: Istimewa)
Kondisi bodi Fast Boat Wijaya Buyuk 1 yang rusak parah setelah ditabrak Boat Bintang Laut Diving di Perairan Banjar Nyuh, Nusa Penida. (Foto: Istimewa)

KLUNGKUNG, INFODEWATA.COM – Dua kapal cepat (fast boat) terlibat kecelakaan di Perairan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Rabu (26/11/2025), yang mengakibatkan delapan orang mengalami luka-luka. Korban terdiri atas lima warga negara asing (WNA) dan tiga warga negara Indonesia (WNI).

Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 Wita dan melibatkan Fast Boat Wijaya Buyuk 1 dengan Boat Bintang Laut Diving. Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya, membenarkan insiden tersebut. “Benturan keras terjadi setelah boat diving menabrak bagian belakang sisi kiri Fast Boat Wijaya Buyuk 1,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).

Truk Pengangkut Pakan Ternak Terjebak di Atas Gorong-Gorong Amblas di Semarapura

Menurut keterangan Kapten Fast Boat Wijaya Buyuk 1, I Wayan Sarjana, kapal membawa 62 penumpang dan empat anak buah kapal (ABK) berangkat dari Sanur pukul 07.20 Wita menuju Pelabuhan Buyuk. Saat memasuki Perairan Banjar Nyuh, kapten melihat Boat Bintang Laut Diving melaju kencang dari arah utara dalam kondisi tidak terkendali.

Upaya memberikan peringatan telah dilakukan, baik oleh kapten maupun penumpang, namun kapal tersebut tidak merespons hingga akhirnya menabrak lambung belakang Wijaya Buyuk 1. Benturan itu membuat ujung boat diving terangkat dan menembus kaca belakang.

Akibat kejadian tersebut, delapan penumpang mengalami luka-luka. Empat korban mengalami luka berat, yakni Chu Jungwoo (Korsel), Shakib (Amerika Serikat), Sintya Herlinawati, dan Risca Hermawan. Sementara empat lainnya mengalami luka ringan, yaitu Kim Sumin (Korsel), Lee Yujeong (Korsel), Kong Jongseok (Korsel), dan Indra Pratama Hardiyanto.

Seluruh korban awalnya mendapat penanganan di Nusa Medica Clinic, Desa Kutampi Kaler, sebelum dirujuk ke BMC Denpasar untuk perawatan lanjutan.

AKP Kesuma Jaya menegaskan pentingnya kedisiplinan operator kapal dalam menjaga keselamatan pelayaran di kawasan wisata yang ramai wisatawan tersebut. “Kami mengimbau seluruh operator boat untuk selalu mematuhi SOP pelayaran, mengatur kecepatan, memperhatikan jarak pandang, dan memastikan komunikasi antar-kapal berjalan baik. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” tegasnya. (*)

Bagikan