KARANGASEM, INFODEWATA.COM – Dua kelompok masyarakat dari Desa Bugbug berkumpul di kawasan wisata Bukit Asah pada Senin (17/11/2025), setelah sebuah video yang beredar memperlihatkan wisatawan sempat diadang saat hendak menuju lokasi tersebut. Situasi tersebut memicu respons cepat dari Polres Karangasem yang langsung mengerahkan ratusan personel untuk menjaga keamanan.
Kasi Humas Polres Karangasem, Ipda Nengah Artono, menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan sejak dini hari. “Pengamanan kami awali dengan apel pukul 05.00 Wita di Mapolres Karangasem, kemudian pada 05.30 Wita pasukan digeser menuju Bukit Asah,” ujarnya.
Pada pukul 06.00 Wita, personel kepolisian telah menempati pintu masuk atau loket tiket Bukit Asah. Mereka berjaga bersama pecalang dan petugas jaga baya yang turut dilibatkan demi memastikan situasi tetap kondusif.
Sekitar pukul 07.00 Wita, kelompok warga pertama tiba di lokasi, disusul kelompok lainnya satu jam kemudian. Ketegangan sempat muncul ketika kedua kelompok saling berhadapan. Namun, situasi bisa dikendalikan tanpa terjadi bentrokan fisik maupun aksi saling provokasi.
Ipda Artono menjelaskan bahwa pihak kepolisian segera memfasilitasi dialog untuk meredam ketegangan. “Kami melakukan mediasi untuk membuka ruang negosiasi antara kedua pihak,” katanya. Dari hasil mediasi tersebut disepakati bahwa tidak akan ada pungutan apa pun di wilayah Bukit Asah hingga adanya keputusan resmi dalam paruman berikutnya.
Pada pukul 10.30 Wita, kedua kelompok warga membubarkan diri secara tertib dan kembali ke rumah masing-masing. Dalam pengamanan tersebut, Polres Karangasem menurunkan total 280 personel.
Setelah dipastikan aman dan kondusif, seluruh personel kembali ke Markas Polres Karangasem. (*)

