BADUNG, INFODEWATA.COM – Pemerintah Kabupaten Badung akhirnya buka suara terkait seringnya terjadi kecelakaan di Jalan Raya Goa Gong, Jimbaran. Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menegaskan pihaknya tengah menyiapkan solusi permanen dengan membuka jalur alternatif guna mengurangi potensi kecelakaan serta memperlancar arus lalu lintas di kawasan tersebut.
“Kita akan carikan solusi untuk jalan di Goa Gong Jimbaran,” ujar Bupati Adi Arnawa saat ditemui di Gedung DPRD Badung, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, Pemkab Badung sebelumnya telah berencana melakukan elevasi atau peninggian jalan di sekitar area Pura Goa Gong sebagai langkah perbaikan. Namun, rencana tersebut mendapat penolakan dari para pemangku pura yang khawatir akan berdampak pada kesucian kawasan pura.
“Untuk Goa Gong, sekarang kita sedang mencari opsi lain. Rencana elevasi jalan sempat ditolak oleh pemangku pura karena berada tepat di depan pelinggih. Maka dari itu, kami coba buat alternatif jalan baru di sisi kiri yang akan melewati sungai,” jelasnya.
Selain jalur tersebut, Pemkab Badung juga menjajaki kemungkinan membuka akses baru yang menghubungkan kawasan perumahan di selatan Universitas Udayana (Unud) menuju Garuda Wisnu Kencana (GWK). Jalur ini diharapkan menjadi shortcut strategis bagi pengguna jalan dari Pecatu dan Ungasan menuju Denpasar tanpa harus melewati tanjakan Goa Gong yang dikenal rawan kecelakaan.
“Kami juga melakukan pendekatan agar jalan di kawasan selatan Unud bisa ditembuskan ke GWK. Dengan begitu, masyarakat dari Pecatu dan Ungasan tak perlu lagi melewati Goa Gong,” terang Bupati Arnawa.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Pemkab Badung telah menjalin komunikasi dengan manajemen GWK yang menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan jalur alternatif tersebut. Pihaknya bahkan sudah mengalokasikan program pembangunan jalan baru itu pada tahun anggaran 2026.
“Kami sudah berbicara dengan pihak GWK dan mereka mendukung penuh. Tahun 2026 kami targetkan mulai direalisasikan, karena sebagian akses akan memanfaatkan aset GWK,” ujarnya.
Bupati Adi Arnawa berharap kerja sama dengan GWK menjadi langkah strategis dalam menciptakan akses jalan yang lebih aman dan efisien bagi masyarakat Badung Selatan.
“Saya sudah sampaikan ke pihak GWK, nanti akses itu bisa dimanfaatkan untuk umum. Yang penting ada solusi, agar kawasan Goa Gong tidak lagi menjadi momok karena seringnya terjadi kecelakaan,” tegasnya.
Diketahui, proyek peninggian tanjakan Jalan Goa Gong sebelumnya ditunda lantaran penolakan dari pengempon Pura Goa Gong. Penolakan tersebut muncul karena terdapat pelinggih di sisi kanan jalan, sehingga perubahan elevasi dikhawatirkan akan mengganggu kesucian pura. Pengempon kemudian menyarankan agar jalan tersebut hanya digunakan sebagai akses menuju Pura Goa Gong, bukan sebagai jalur utama lalu lintas. (*)
