Peristiwa

Kebakaran Dapur di Buleleng, Dua Ekor Ternak Mati Terpanggang

Dua ekor anak babi milik warga yang mati terbakar akibat kebakaran dapur di Banjar Dinas Bale Agung, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Jumat (19/9/2025) malam. (Foto: Istimewa)
Dua ekor anak babi milik warga yang mati terbakar akibat kebakaran dapur di Banjar Dinas Bale Agung, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Jumat (19/9/2025) malam. (Foto: Istimewa)

BULELENG, INFODEWATA.COM – Kebakaran dapur terjadi di Banjar Dinas Bale Agung, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Jumat (19/9/2025) sore. Peristiwa ini menyebabkan dua ekor anak babi milik warga setempat mati terbakar, dengan estimasi kerugian mencapai Rp5 juta.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh Wayan Sutama, tetangga pemilik rumah, Made Dana. Saat itu, Sutama melihat kepulan asap disertai percikan api dari arah dapur beratap seng milik Made Dana. Sontak ia meminta bantuan warga sekitar dan menghubungi petugas pemadam kebakaran Buleleng.

Kebun Warga di Bungkulan Buleleng Terbakar, Kerugian Capai Rp50 Juta

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa sebelum kejadian, sekitar pukul 17.00 WITA, Made Dana sempat memasak pakan babi menggunakan tungku kayu bakar. Setelah itu, ia pergi ke kebun, meninggalkan api yang masih menyala.

“Sampai akhirnya tetangga yang kebetulan melintas melihat ada kepulan asap dan percikan api dari dapur. Warga kemudian berinisiatif melakukan pemadaman manual sambil menunggu petugas datang,” ujar Yohana, Sabtu (20/9/2025).

Plt Kepala Damkar dan Penyelamatan Buleleng, Komang Kappa Aryandono, menyebut pihaknya menerima laporan sekitar pukul 19.30 WITA. Sebanyak tiga unit mobil pemadam langsung dikerahkan ke lokasi.

“Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 50 menit. Tidak ada korban jiwa, namun dua ekor anak babi (kucit) milik Made Dana ikut terbakar,” jelasnya.

Beruntung api tidak merembet ke bangunan lain berkat kesigapan warga dan petugas Damkar. Musibah ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada dalam menggunakan tungku kayu bakar, terutama ketika meninggalkan rumah. (*)

Bagikan