BADUNG, INFO DEWATA – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Denpasar–Singaraja, tepatnya di wilayah Banjar Denkayu Delodan, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 06.00 WITA.
Sebuah mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi DK 1514 II menabrak Warung Babi Guling Men Lari, warung kuliner legendaris yang kerap menjadi tujuan favorit warga dan pelintas jalur utama Denpasar–Singaraja.
Suasana pagi yang tenang mendadak ricuh ketika dentuman keras terdengar akibat mobil tersebut menabrak bangunan warung yang saat itu masih tutup. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun pengemudi mobil, I Nyoman Sujana (52), warga Desa Kuwum, Mengwi, mengalami luka lebam di bagian mata kiri dan harus dirawat di RSD Mangusada.
“Diduga pengemudi dalam keadaan mengantuk sehingga oleng ke kiri, naik trotoar dan menabrak warung,” ujar Kasat Lantas Polres Badung, AKP I Wayan Sugianta, SH saat dikonfirmasi.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi menyebutkan, kendaraan datang dari arah selatan menuju utara. Ketika kehilangan kendali, mobil langsung menyeruduk bagian depan warung yang masih dalam kondisi tertutup. Diperkirakan, kerugian material mencapai Rp 40 juta, akibat kerusakan berat pada kendaraan maupun warung yang tertabrak.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial, setelah warga sekitar mengunggah foto dan video kondisi pasca-kecelakaan di Instagram dan Facebook. Banyak netizen menyayangkan insiden tersebut karena warung tersebut cukup populer di kawasan Badung.
Meski sempat membuat geger, kasus kecelakaan ini akhirnya diselesaikan secara damai. Pengemudi bersedia bertanggung jawab mengganti seluruh kerusakan yang dialami oleh pihak warung.
“Meski yang bersangkutan sedang dalam perawatan, kami sudah koordinasi dengan pemilik warung. Pihak pengemudi bersedia menyelesaikan secara kekeluargaan,” tambah AKP Sugianta.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi para pengemudi untuk selalu waspada dan tidak memaksakan diri mengemudi saat mengantuk, terlebih di jalur utama yang padat kendaraan seperti Denpasar–Singaraja. (*)