Peristiwa

Jalan Nasional Denpasar–Gilimanuk Kembali Dibuka Usai Diperbaiki, Warga Gelar Upacara Adat

Seorang pemangku memimpin upacara Ngulap Ngambe di tengah ruas jalan nasional Denpasar–Gilimanuk yang baru selesai diperbaiki di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Jumat (18/7/2025) pagi. (Foto: Istimewa)
Seorang pemangku memimpin upacara Ngulap Ngambe di tengah ruas jalan nasional Denpasar–Gilimanuk yang baru selesai diperbaiki di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Jumat (18/7/2025) pagi. (Foto: Istimewa)

TABANAN, INFO DEWATA – Proses perbaikan jalan nasional Denpasar – Gilimanuk yang sempat ambles di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, akhirnya rampung dikerjakan. Perbaikan dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jatim-Bali dan diselesaikan pada Kamis malam, 18 Juli 2025.

Sebelum jalan dibuka kembali untuk umum pada Sabtu, 19 Juli 2025, warga Desa Bajera menggelar upacara adat Ngulap Ngambe atau Ngulapin pada Jumat pagi, sebagai bentuk pembersihan secara niskala atau spiritual.

Ngantuk Saat Nyetir, Pria Asal Mengwi Tabrak Warung Babi Guling Men Lari

“Upacara ini memang sudah menjadi tradisi di Bali setiap kali membangun atau memperbaiki bangunan, termasuk infrastruktur jalan. Tujuannya untuk menetralisir energi negatif agar tempat tersebut bersih secara spiritual,” jelas Perbekel Desa Bajera, I Putu Sukerata.

Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan upacara adat ini bukan semata inisiatif desa, tetapi juga mendapat dukungan dan pengingat dari pihak BPJN. Hal ini mencerminkan sinergi antara aspek teknis dan spiritual dalam pembangunan infrastruktur di Bali.

Sebelumnya, kerusakan parah pada ruas jalan nasional tersebut terjadi akibat hujan deras yang menggerus struktur tanah di bawah badan jalan pada Senin, 7 Juli 2025. Akibatnya, jalur utama penghubung Denpasar–Gilimanuk ini sempat lumpuh dan memaksa kendaraan dialihkan ke jalur alternatif.

Perbaikan kemudian dilakukan secara intensif oleh BPJN sejak awal Juli hingga pertengahan bulan. Kini, setelah pekerjaan selesai dan pembersihan secara spiritual dilakukan, jalur tersebut siap digunakan kembali oleh masyarakat.

Dengan dibukanya kembali jalan nasional ini, masyarakat berharap konektivitas dan mobilitas di jalur strategis tersebut bisa kembali normal tanpa gangguan di kemudian hari. (*)

Bagikan