TABANAN, INFO DEWATA – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari wilayah Selemadeg Raya dan Pupuan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema “Optimalisasi Peran BPD dalam Penguatan Koperasi Merah Putih untuk Mewujudkan Desa Mandiri dan Sejahtera.”
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 26 Juni 2025, bertempat di Bale Banjar Selemadeg Kelod, Desa Selemadeg, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, mulai pukul 08.00 WITA.
Acara bimtek ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Tabanan, I Gusti Ayu Nyoman Supartiwi. Dalam sambutannya, Supartiwi menekankan pentingnya peran strategis BPD dalam pembangunan desa, khususnya dalam mendukung program koperasi berbasis kerakyatan seperti Koperasi Merah Putih.
“BPD harus memiliki kecermatan dalam menyusun perencanaan pembangunan desa. Keterlibatan aktif dalam pelatihan seperti ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kapasitas diri, sejalan dengan arah pembangunan nasional dan daerah,” ujar Supartiwi.
Ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini Koperasi Merah Putih telah terbentuk di 133 desa di Kabupaten Tabanan. Pencapaian ini disebutnya tidak lepas dari kontribusi nyata para anggota BPD di tingkat desa. Melalui penguatan peran ini, DPMD berharap visi desa presisi dapat direalisasikan secara menyeluruh di seluruh wilayah Tabanan.
Selain memperkuat sektor ekonomi desa, Supartiwi juga menyinggung soal pentingnya kepedulian terhadap lingkungan hidup. Ia mendorong setiap desa untuk membangun teba modern sebagai bagian dari upaya pengelolaan sampah berbasis desa, sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Gubernur Bali.
Sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut, hadir Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kabupaten Tabanan, I Nyoman Putra. Keikutsertaan Dinas KUKM menjadi sinyal kuat akan prioritas pemerintah dalam memperkuat sektor koperasi sebagai pilar ekonomi desa.
Acara bimtek ini juga dihadiri oleh Camat Selemadeg, Camat Selemadeg Timur, perwakilan Camat Selemadeg Barat, perwakilan Camat Pupuan, serta para perwakilan Forum Perbekel dari empat kecamatan tersebut.
Kehadiran berbagai elemen ini mencerminkan komitmen bersama dalam mendorong terwujudnya desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing tinggi melalui sinergi antara lembaga desa dan pemerintah daerah. (*)