Peristiwa

Mudik Berujung Celaka, Pemotor Tabrakan dengan Pikap di Jalur Tengkorak Jembrana

Petugas menunjukkan bagian depan mobil pikap yang ringsek usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Rabu (4/6/2025) malam. (Foto: Istimewa)
Petugas menunjukkan bagian depan mobil pikap yang ringsek usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Rabu (4/6/2025) malam. (Foto: Istimewa)

JEMBRANA, INFO DEWATA – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur rawan maut Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, wilayah Jembrana, pada Rabu tengah malam, 4 Juni 2025. Seorang pemudik asal Jember, Jawa Timur, mengalami luka-luka setelah sepeda motornya ditabrak mobil pikap yang melaju dari arah berlawanan.

Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 23.45 WITA di Kilometer 91-92, tepatnya di Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana. Kecelakaan melibatkan sepeda motor matik hitam bernomor polisi DK 2582 AEH yang dikendarai Holili (21), dan mobil pikap hitam DK 8611 WF yang dikemudikan I Putu Jayantika (32), warga Pendem, Kecamatan Jembrana.

Tersesat di Gunung Batukaru, Empat Pendaki Asal Denpasar Ditemukan Selamat

Menurut keterangan dari Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, insiden bermula ketika mobil pikap datang dari arah barat menuju timur, yaitu dari Gilimanuk ke arah Denpasar.

Sesampainya di lokasi kejadian, mobil tersebut tiba-tiba bergerak ke jalur kanan dan mengambil lajur berlawanan, tepat saat sepeda motor yang dikendarai korban datang dari arah depan.

“Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dihindari. Benturan terjadi di jalur kanan dari arah barat, atau di lajur yang dilalui sepeda motor,” jelas Iptu Aldri, Kamis 5 Juni 2025.

Akibat kecelakaan tersebut, Holili yang sedang dalam perjalanan mudik menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H mengalami sejumlah luka, di antaranya robek pada pelipis kanan, lecet di kedua kaki, serta rasa sakit pada kaki kanan. Korban langsung dilarikan ke RSU Negara untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah. Kerugian materiil akibat insiden ini diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

Pihak kepolisian saat ini masih menangani kasus tersebut dan menegaskan pentingnya kewaspadaan di jalan raya. “Kami imbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat melintas di jalur nasional yang ramai dan rawan kecelakaan,” tandas Iptu Aldri.

Bagikan