Politik

Bupati Karangasem Temui Bappenas, Dorong Percepatan Pembangunan Irigasi dan Kesehatan di Bali Timur

Bupati Karangasem I Gusti Putu Artha Parwata (kanan) saat melakukan audiensi strategis dengan jajaran Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, membahas percepatan pembangunan infrastruktur irigasi dan layanan kesehatan di Kabupaten Karangasem, Kamis (22/5/2025).
Bupati Karangasem I Gusti Putu Artha Parwata (kanan) saat melakukan audiensi strategis dengan jajaran Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, membahas percepatan pembangunan infrastruktur irigasi dan layanan kesehatan di Kabupaten Karangasem, Kamis (22/5/2025).

JAKARTA, INFO DEWATA – Dalam upaya mengakselerasi pembangunan infrastruktur strategis di Kabupaten Karangasem, Bupati I Gusti Putu Artha Parwata atau akrab disapa Gus Par melakukan audiensi resmi ke Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta.

Pertemuan ini menjadi langkah politik penting dalam memperkuat posisi Karangasem dalam skema pembangunan nasional.

Ambulans Tabrakan Beruntun di Bypass Ida Bagus Mantra, Empat Orang Terluka Serius

Fokus utama audiensi ini adalah mendorong alokasi dukungan pemerintah pusat terhadap peningkatan sistem irigasi dan layanan kesehatan di Karangasem.

Gus Par menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tersebut merupakan pondasi dari strategi besar daerah dalam mencapai swasembada pangan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Bali bagian timur.

Dalam pertemuan bersama Direktur Pembangunan Kawasan Indonesia Barat, Jayadi, Bupati Karangasem secara langsung memaparkan kebutuhan pembangunan jaringan irigasi baru.

Gus Par juga menemui Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Diah Lenggogeni, untuk menyampaikan proposal revitalisasi layanan RSUD Karangasem.

Pertemuan ini berlangsung di kantor Bappenas, Jakarta, pada Kamis, 22 Mei 2025. Ini menjadi kunjungan kerja strategis pertama Gus Par ke kementerian tersebut sejak menjabat sebagai Bupati Karangasem.

Langkah Bupati Karangasem bukan hanya sekadar administrasi teknokratis, namun juga mencerminkan posisi politik daerah dalam menuntut perhatian pusat.

Dalam konteks otonomi daerah, audiensi ini menegaskan bahwa Karangasem ingin mengambil bagian aktif dalam menentukan arah pembangunannya, bukan sekadar menjadi objek kebijakan nasional.

Kebijakan pusat yang dibahas, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) 2026 dan Inpres No. 2 Tahun 2025, disebut sebagai peluang konkret untuk menjembatani ketimpangan pembangunan antarwilayah.

Pegawai Diskominfo Badung Tewas Terseret Arus di Air Terjun Nungnung Saat Ambil Drone

Dengan Karangasem termasuk dalam kategori wilayah tertinggal dan rawan pangan, Gus Par secara politik sedang mengukuhkan posisi Karangasem agar masuk dalam prioritas nasional.

Bappenas merespons positif langkah yang diambil oleh Pemkab Karangasem. Kementerian menyatakan apresiasi atas kesiapan daerah dalam menyusun proposal berbasis kebutuhan riil.

Pihak kementerian juga mengindikasikan komitmen untuk mendukung realisasi usulan yang telah diajukan, melalui sinkronisasi lintas kementerian/lembaga di tahun anggaran mendatang.

Ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi bentuk komitmen nyata kami untuk mewujudkan Karangasem yang maju, tangguh, dan merata melalui visi AGUNG. Kami ingin masyarakat menikmati hasil pembangunan secara langsung dan merata,” tegas Gus Par. (*)

Bagikan