GIANYAR, INFO DEWATA – Peristiwa tragis terjadi di Pantai Gumicik, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Senin pagi (14/4/2025), sekitar pukul 08.00 WITA. Seorang pria lanjut usia, I Komang AS (68), warga Desa Batubulan, ditemukan meninggal dunia akibat terseret arus deras saat mencoba menyelamatkan cucunya yang hanyut di pertemuan arus laut dan sungai atau loloan.
Korban diketahui mencoba menolong cucunya, I Putu DTJ (4), yang terseret arus saat bermain di sekitar loloan. Sayangnya, upaya heroik sang kakek berakhir tragis. Meskipun sang cucu berhasil selamat dan kini dalam perawatan di RS Primagama Celuk, I Komang AS tidak tertolong dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Menurut keterangan dua saksi yang berada di lokasi, mereka mendengar teriakan minta tolong dan segera melihat dua sosok terombang-ambing di tengah arus deras. Para saksi langsung berupaya memberikan pertolongan, namun korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa saat ditemukan. Mulut dan hidung korban mengeluarkan busa, tanda-tanda telah tenggelam.
“Benar, telah terjadi insiden orang tenggelam di Pantai Gumicik. Korban adalah seorang kakek yang berusaha menyelamatkan cucunya. Sayangnya, korban tidak berhasil diselamatkan,” ungkap Kapolsek Sukawati, Kompol I Ketut Suaka Purnawasa.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), berkoordinasi dengan PMI dan rumah sakit, serta mengumpulkan keterangan dari para saksi. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Sanjiwani Gianyar menggunakan ambulans PMI.
Dari hasil olah TKP, diketahui bahwa arus di lokasi loloan sangat kuat dan kondisi air sedang pasang. Korban ditemukan mengenakan celana pendek hitam, dengan tinggi badan sekitar 170 cm, dan dalam kondisi tubuh dingin.
Kompol Suaka Purnawasa juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pantai, terlebih di sekitar loloan yang memiliki risiko bahaya lebih tinggi akibat pertemuan dua arus besar.
“Keselamatan menjadi prioritas. Kami minta warga untuk waspada, terutama saat membawa anak-anak bermain di kawasan perairan,” tegasnya.
Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan laut di Bali, khususnya di wilayah Gianyar, yang kerap terjadi di titik-titik pertemuan arus laut dan sungai. Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anak saat berada di area pantai. (*)