BULELENG, INFO DEWATA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja yang ke-421 tahun ini mengusung tema Paripurna Jayeng Wikrama, yang bermakna kesempurnaan menuju kejayaan dalam keunggulan dan keberagaman. Dalam momentum bersejarah ini, Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra menekankan pentingnya melestarikan sejarah lahirnya Kota Singaraja serta menanamkan nilai perjuangan Raja I Gusti Anglurah Panji Sakti.
“Kita lebur perbedaan dan keberagaman menjadi satu untuk rasa cinta kepada Tanah Denbukit. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan ajang introspeksi dan perencanaan ke depan demi mewujudkan masyarakat yang berpedoman pada warisan leluhur dalam menjaga keharmonisan alam, manusia, dan budaya Buleleng,” ujar Bupati Sutjidra saat menyampaikan sambutan dalam apel peringatan di halaman Kantor Bupati Buleleng, Minggu (30/3/2025).
Komitmen Transformasi dan Stabilitas Investasi
Dalam pidatonya, Bupati Sutjidra menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan daerah yang kredibel dan akuntabel. Pemerintah Kabupaten Buleleng bertekad memastikan kemudahan berinvestasi dengan memperkuat stabilitas keamanan, kepastian hukum, dan ketertiban umum.
“Tatanan kehidupan baru yang holistik menuju era baru dapat terwujud jika kita berkomitmen melakukan perubahan yang nyata dalam tata kelola pemerintahan. Prinsip produktif, adaptif, tuntas, emansipatif, dan nyata (PATEN) akan menjadi dasar keyakinan dan perilaku organisasi dalam membentuk budaya kerja yang profesional,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan bahwa peringatan ini merupakan pengingat akan perjalanan panjang Kabupaten Buleleng selama 421 tahun. Ia berharap efisiensi dalam pemerintahan yang dicanangkan pemerintah pusat dapat diimplementasikan dengan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat serta memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal Sat Kerthi.
Menuju Masa Depan Berlandaskan Kearifan Lokal
Konsep pembangunan masa depan Kabupaten Buleleng dirumuskan dengan mengacu pada visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang menitikberatkan pada keharmonisan alam dan kesejahteraan masyarakat. Visi ini selaras dengan prinsip Trisakti Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Usai apel peringatan, Bupati Buleleng bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyerahkan berbagai bentuk bantuan sosial bagi masyarakat. Bantuan yang diberikan meliputi alat bantu bagi penyandang disabilitas, pakaian layak pakai, beras, serta peluncuran layanan ambulans jenazah dan pemulasaran gratis. Selain itu, diberikan pula benih padi dan alat pertanian, bantuan rumah swadaya, bantuan tidak terduga (BTT), serta diskon pajak hingga 90% bagi pemilik lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B).
Peringatan HUT Kota Singaraja ke-421 ini menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat kebijakan pembangunan berbasis kearifan lokal. Dengan komitmen yang kuat, diharapkan Buleleng semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera. (*)