JAKARTA, INFODEWATA.COM - Musim mudik Lebaran tahun ini, April 2024, telah disertai dengan kecelakaan yang melibatkan bus, menyebabkan korban jiwa sebanyak 21 orang. Seorang sopir bus telah ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (12/04) terkait insiden tersebut.
Banyak warganet menyalahkan para sopir bus atas kecelakaan ini, menyebut mereka mengemudi dengan gaya ugal-ugalan "seperti sedang mengejar setoran". Namun, beberapa sopir yang dihubungi membantah stigma tersebut.
Menurut data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, mayoritas kecelakaan bus disebabkan oleh kelelahan sopir dan kegagalan sistem rem. Meskipun pemerintah telah mengidentifikasi penyebab-penyebab tersebut, pakar transportasi mengkritik kurangnya pengawasan terhadap operator bus.
"Pengawasan terhadap operator bus nyaris tidak pernah dilakukan," ujar seorang pakar transportasi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan publik di jalan raya, terutama selama periode mudik seperti Lebaran.