Menurut laporan dari Antara, alasan di balik usulan ini adalah pengalaman yang luas yang dimiliki Jokowi. Dari masa lalunya sebagai Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, hingga kini menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Jokowi telah membuktikan kapabilitasnya dalam kepemimpinan.
Usulan tersebut juga menekankan keyakinan bahwa Prabowo-Gibran akan melanjutkan program-program yang telah dicanangkan oleh Jokowi. Hal ini menunjukkan adanya kesinambungan dalam arah kebijakan negara.
Dalam analogi yang menarik, Ara, demikian Maruarar Sirait akrab disapa, menggambarkan hubungan antara Jokowi dan Prabowo seperti sebuah bangunan yang kokoh, dibangun di atas batu karang. Bahkan ketika terkena cobaan seperti air, angin, atau hujan, hubungan ini tetap stabil dan tak tergoyahkan.
Perjalanan panjang yang telah dilalui oleh kedua tokoh ini, dari rivalitas politik hingga menjalin kerja sama, menandakan adanya proses yang dinamis, tinggi, dan unik. Kepercayaan, kecocokan, dan kenyamanan antara keduanya telah terbentuk melalui pengalaman dan waktu yang telah dijalani bersama. Hal ini menjadi pondasi kuat bagi kerja sama politik yang konstruktif dan berkelanjutan di masa depan.
