Acara yang penuh semangat ini menampilkan berbagai kegiatan, salah satunya adalah upaya memerangi peredaran narkoba untuk menghapus predikat Banjar Batuagung sebagai zona merah narkoba. Tak hanya itu, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga turut serta dalam kegiatan tersebut, tidak hanya untuk meningkatkan ekonomi, tetapi juga sebagai upaya melestarikan seni budaya Bali, terutama di Desa Batuagung dan Jembrana pada umumnya.
"Banyak kebanggaan yang kami rasakan dengan dimulainya kegiatan Festival Banjar Batuagung. Langkah awal anak-anak muda dari Desa Batuagung dalam mendeklarasikan 'no narkoba' di sini sungguh membanggakan bagi kami," ujar Bupati Tamba.
Selain membuka festival dengan pemukulan gong, Bupati Tamba juga menyerahkan dana apresiasi senilai Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) secara langsung kepada ketua panitia, sebagai dukungan atas penyelenggaraan acara ini.
